Kamis, 25 Agustus 2011

Sebagian Besar Anak dengan HIV-Positif Defisiensi Vitamin D

Sebagian Besar Anak dengan HIV-Positif Defisiensi Vitamin D
Sebagian besar anak dengan HIV-positif kekurangan vitamin D. Dalam studi terbaru disebutkan bahwa, anak-anak ini perlu dosis dua kali pengobatan standar untuk mencapai tingkat vitamin D yang memadai. Tapi suplemen vitamin D, terlepas dari dosis, tidak mempengaruhi status HIV mereka, menurut Dr. Ari Bitnun dan rekan dari Hospital for Sick Children, Toronto. Persentase dan jumlah CD4 tetap stabil bahkan ketika kadar vitamin D ditingkatkan. Hal ini telah dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics tahun 2011.
Defisiensi vitamin D mungkin multifaktorial, hal ini dikatakan peneliti. Pemaparan sinar mataharu yang kurang, penggunaan tabir surya, diet rendah vitamin D, dan studi terbaru menujukan bahwa pengobatan antiretrovirus mungkin memberikan dampak terhadap kadar vitamin D.
Dr. Bitnun dan rekan melakukan studi terhadap 53 anak-anak dengan HIV-positif. 19% dengan gejala HIV berat, 17 dengan supresi sistem imun yang berat, dan semuannya mendapatkan antiretroviral. Sebanyak 85% anak-anak terjadi defisiensi vitamin D, dengan cut off kadar
25(OH)D adalah 75 nmol/L (insufisiensi) dan
25 nmol/L (defisiensi). Seluruh subyek dibagi menjadi 3 kelompok dan selama 6 bulan studi masing-masing; 17 anak tidakmendapat intervensi vitamin D, 18 anak mendapat vitamin D dosis standar (5600 U/ minggu), dan 18 anak mendapat vitamin D dengan dosis dua kali dosis standar.
Data awal, rata-rata jumlah sel CD4 adalah 927 sel/mikroliter,viral load adalah 1,63 log10, dan kadar vitamin D alaha 53,1 nmol/L. Jumlah sel CD4 dan viral loada tidak berubah setelah terapi 6 bulan, dan dilain pihak kadar vitamin D meningkat setelah pengobatan. Meningkat 42.7 sampai 96.5 nmol/L pada anak yang mendapat vitamin D dua kali dosis standar, dan bermakna jika dibandingkan dengan dua kelompok lainnya.
Peneliti menyampaikan bahwa menjaga kadar vitamin D pada anak dengan HIV sangat diperlukan untuk mencegah risiko patah tulang, dan penambahan vitamin D dosis tinggi pada anak-anak tersebut sangat dianjurkan.

kf (KTW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar