Kamis, 11 Agustus 2011

Asupan DHA dan EPA Kurang pada Ibu Hamil Berpenghasilan Rendah di Amerika Serikat

Asupan DHA dan EPA Kurang pada Ibu Hamil Berpenghasilan Rendah di Amerika SerikatKonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3 sangat disarankan, khususnya bagi ibu hamil dan menyusui. Dari beberapa data yang ada, asam lemak omega 3 diklaim mempunyai peranan yang cukup penting bagi perkembangan otak dan penglihatan pada janin. Jumlah konsumsi asam lemak DHA yang dianjurkan, khususnya di Amerika Serikat, kurang lebih sebanyak 300 mg per hari. Namun, berdasarkan hasil sebuah studi cross-sectional yang dilakukan oleh dr. Nochera dkk. dari Grand Valley State University, Amerika Serikat, terungkap bahwa konsumsi DHA sedemikian tidak terpenuhi pada ibu hamil dan menyusui yang berpenghasilan rendah. Hasil studi tersebut telah dipublikasikan online di jurnal Nutrition in Clinical Practice edisi Juli 2011.
Tujuan studi cross-sectional ini ialah mencari tahu kebenaran hipotesis bahwa ibu hamil dan menyusui yang berpenghasilan rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan asupan DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid) serta mengetahui keterkaitan antara faktor demografik dan pengukuran konsumsi DHA dan EPA. Studi dilangsungkan dari bulan  September 2007 sampai Maret 2008, menggunakan Omega-3 Fatty Acid Food Frequency Questionnaire dalam penilaian diet pada 68 ibu hamil/menyusui. Dalam studi ini, terdapat pengecualian bagi wanita yang alergi terhadap jenis makanan laut (seafood). Konsumsi DHA plus EPA bulanan dari berbagai sumber makanan diukur, dan dilakukan pula penilaian terhadap ras, etnisitas, asal daerah/negara, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan asupan vitamin prenatal yang mengandung DHA+EPA; peringatan terhadap toksisitas ikan juga dilakukan. Data dianalisis menggunakan analisis 1-way of variance serta t-tests.
Hasil studi menunjukkan bahwa asupan DHA plus EPA rata-rata adalah 1,18 gram/bulan pada seluruh ras/etnis. Populasi Afrika-Amerika lebih banyak mengonsumsi DHA plus EPA, yakni 2,79 gram/bulan, dibandingkan dengan populasi Hispanik (1,64 gram/bulan) maupun Kaukasia (0,93 gram/bulan). Penduduk asli Amerika Serikat diketahui mengonsumsi DHA plus EPA lebih banyak dari imigran (2,45 gram/bulan berbanding 1,55 gram/bulan).
Simpulannya, ibu hamil dan menyusui yang berpenghasilan rendah di Amerika serikat mengonsumsi DHA plus EPA lebih sedikit dari jumlah asupan yang dianjurkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar