Kamis, 04 Agustus 2011

Clopidogrel Dosis Ganda, Memperbaiki Efek Antiplatelet Akibat Penggunaan PPI

Clopidogrel Dosis Ganda, Memperbaiki Efek Antiplatelet Akibat Penggunaan PPI
Penurunan efektifitas clopidogrel karena pemberian clopidogrel bersamaan dengan PPI dapat diatasi dengan meningkatkan dosis clopidogrel hingga 2 kali lipat, atau menggantikan PPI dengan ranitidine. Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh dr. Pamela Moceri dan rekan dari MD the Cardiology Department, Pasteur University Hospital of Nice, Nice, Perancis

Clopidogrel telah digunakan secara luas untuk mengatasi kajadian aterotrombotik, baik pada pasien-pasien dengan kejadian kardiovaskular, serebrovaskular, dan penyakit arteri perifer, maupun pada pasien-pasien dengan risiko tinggi kardiovaskular. Dalam penelitian-penelitian seperti CAPRIE, CURE, CLARITY-TIMI serta penelitian lainnya, efektifitas clopidogrel tidaklah diragukan lagi sebagai salah satu anti-platelet andalan yang dapat menurunkan kejadian kardiovaskular. Obat-obat golongan PPI (proton pump inhibitor) seringkali diberikan bersamaan dengan clopidogrel-aspirin untuk mencegah perdarahan lambung. Namun penelitian OCLA (OCLA: Influence of Omeprazole on the Antiplatelet Action of Clopidogrel Associated to Aspirin), memperlihatkan bahwa omeprazole secara bermakna menurunkan kemampuan clopidogrel dalam menghambat trombosit sebagaimana diperlihatkan dari hasil pengujian dengan VASP (vasodilator-stimulated phosphoprotein phosphorylation).
Hasil dari penelitian ini meningkatkan perhatian terhadap interaksi yang mungkin terjadi dan menurunnya efektifitas antiplatelet clopidogrel. Tahun 2009, FDA (Food and Drug Administration) menyampaikan peringatan mengenai pemberian clopidogrel dengan omeprazole bersamaan. Dalam peringatannya tersebut, FDA juga menyatakan bahwa pasien-pasien dengan risiko tinggi serangan jantung dan stroke yang diterapi dengan clopidogrel tidak akan memperoleh manfaat penuh dari clopidogrel bila diberikan bersamaan dengan omeprazole. FDA pada saat itu merekomendasikan perubahan label clopidogrel dengan perigatan baru, yaitu interaksi clopidogrel dengan omeprazole dan obat-obat lain yang menghambat enzim CYP2C19. Pasien yang sedang diterapi menggunakan clopidogrel dan memerlukkan obat-obat yang mengurangi asam lambung direkomendasikan untuk diterapi menggunakan antagonis H2 seperti ranitidine atau famotidine, karena FDA memiliki keyakinan bahwa obat-obat ini tidak berinteraksi dengan clopidogrel. Sedangkan obat-obat yang tidak direkomendasikan pemberiannya bersamaan dengan clopidogrel antara lain adalah seperti cimetidine, fluconazole, ketoconazole, voriconazole, etravirine, felbamate, fluoxetine, fluvoxamine, dan ticlopidine.
Sebuah penelitian dilakukan oleh dr. Pamela Moceri dan rekan dari MD the Cardiology Department, Pasteur University Hospital of Nice, Nice, Perancis, untuk meneliti efek dari esomeprazole dan ranitidine terhadap efek antiplatelet clopidogrel dan aspirin, serta untuk mengetahui, apakah meningkatkan dosis clopidogrel dapat memperbaiki efektifitas anti platelet yang hilang karena esomeprazol.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian prospektif, acak, silang. Pemeriksaan reaktifitas platelet terhadap aspirin 75 mg dan clopidogrel 150 mg dilakukan dengan/tanpa esomeprazole dan ranitidine dan menggunakan the VerifyNow system. Pemeriksaan dilakukan dalam 4 tahapan yang masing-masing dilakukan selama 7 hari. Tahap 1 : aspirin 160 mg dan clopidogrel 75 mg; Tahap 2 : aspirin 160 mg + clopidogrel 75 mg + esomeprazole 20 mg; Tahap 3 : aspirin 160 mg + clopidogre 150 mg + esmeprazole 20 mg; dan Tahap 4 : aspirin 160 mg + clopidogrel 75 mg + ranitidine 150 mg. Hasil dikumpulkan dalam P2Y12 Reaction Units (PRU%) dan Aspirin Reaction Units (ARU).
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada 21 pasien dengan penyakit arteri koroner, esomeprazole mengurangi efektifitas clopidogrel dengan penurunan 38.6%±24 PRU (p<0,001) (perbedaan rata-rata absolut -16.7 PRU% [-21;-12.5]), dan meningkatkan kejadian respon rendah terhadap clopidogrel sebesar 8 kali lipat (pasien dengan persebntase PRU <20%). Selain itu diketahui bahwa ternyata peningkatan dosis clopidogrel hingga 2 kali lipat memperbaiki respon platelet terhadap clopidogrel.
Dr. Pamela Moceri dan rekan menyimpulkan bahwa ada interaksi negatif yang kuat antara clopidogrel dengan esomeprazol, yang dapat diatasi dengan meningkatkan dosis clopidogrel hingga 2 kali lipat, atau menggantikan esomeprazole dengan ranitidine. Hal ini merupakan solusi sederhana untuk mengatasi penurunan efek clopidogrel karena PPI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar