Kamis, 04 Agustus 2011

Depresi Memperlama dan Meningkatkan Komplikasi Penyembuhan Pasca Bedah

Depresi Memperlama dan Meningkatkan Komplikasi Penyembuhan Pasca Bedah Kolorektal

Dari data-data sebelumnya, depresi akan meningkatkan angka morbiditas dan memperberat kondisi daripenyakit kronik. Studi terbaru menunjukkan bahwa depresi mungkin akan memperlama dan meningkatkan komplikasi pada masa penyembuhan dari pasien-pasien yang menjalani tindakan pembedahan kolorektal. Hal ini disampaikan oleh Blentine CJ., dkk dalam Journal of Gastrointestinal Surgery tahun 2011.
Dalam studi retrospektif ini, teridentifikasi sebanyak 292.191 pasien yang menjalani operasi usus besar dan rektum menggunakan ataupun diambil dari the 2008 Nationwide Inpatient Sample. Dan digunakan regresi multivariat untuk mengevaluasi pengaruh depresi terhadap lama tinggal dan disposisi debris.
Dari studi tersebut, depresi preoperatif terdiagnosa pada sebanyak 20,039 (6.9%) pasien. Rata-rata lama rawat untuk depresinya adalah sebesar(10,4 hari, 95% (CI) 10,04-10,76) secara signifikan lebih lama dibandingkan dengan pasien tanpa depresi (9,64 hari, 95% CI 9,48-9,81). Setelah disesuaikan untuk faktor-faktor yang berkontribusi lainnya, depresi masih memperkirakan memperlama tinggal. Selain itu, pasien depresi kurang memungkinkan untuk melanjutkan fungsi normal, 40% diperlukan baik kesehatan rumah atau waktu dalam fasilitas yang terampil berikut pulang dari rumah sakit perawatan akut.
Di antara pasien yang menjalani operasi kolorektal, depresi dikaitkan dengan tinggal di rumah sakit yang lebih lama dan kemungkinan secara signifikan lebih tinggi dalam memerlukan bantuan keperawatan yang terampil setelah pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar