Selasa, 02 Agustus 2011

Pasien dengan Penyakit Akibat Gaya Hidup, Mudah Terjadi Penurunan Fungsi Kognitif

Pasien dengan Penyakit Akibat Gaya Hidup, Mudah Terjadi Penurunan Fungsi KognitifIndividu dengan penyakit berkaitan dengan gaya hidup seperti hipertensi dan sindrom metabolik cenderung lebih cepat mengalami penurunan fungsi kognitif, hal ini menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam the Alzheimer’s Association’s International Conference on Alzheimer’s Disease (ICAD).
Penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gangguan kognitif dan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup, Dr. Kazushi Suzuki,dan rekan dari University of Tokyo, Tokyo, Jepang, melibatkan sebanyak  155 orang tua (usia rata-rata: 63,7 tahun; wanita 53%) yang menghadiri medical check-up yang komprehensif untuk menyelesaikan berbagai tes neuropsikologi, seperti State Examination Mini-Mental (MMSE), Memori Wechsler Skala-Revisi (WMS-R) Logical Memory IA, dan Clock Drawing Test (CDT).  Pasien dianggap memiliki "penurunan kognitif" jika mereka memiliki keluhan subyektif dari skor CDT <4, skor MMSE <27, atau WMS-R Logical Memory IA di bawah batas bawah normal berdasarkan tahun pendidikan.
Sindrom metabolik didefinisikan berdasarkan kriteria yang didisajikan dalam Pernyataan Bersama Ilmiah tahun 2009 dari the International Diabetes Federation Task Force on Epidemiology and Prevention; National Heart, Lung, and Blood Institute; American Heart Association; World Heart Federation; International Atherosclerosis Society; and International Association for the Study of Obesity. Obesitas didefinisikan dengan indeks massa tubuh = 25 kg/m2, dan hiperurikemia didefinisikan sebagai asam urat serum> 7.3 untuk pria dan> 6,1 untuk wanita.
Berdasarkan kriteria tersebut, 41 pasien (26%) masuk kriteria dicurigai penurunan fungsi kognitif, di antaranya 32% didiagnosis dengan sindrom metabolik. Hanya 22% dari peserta dengan fungsi kognitif yang normal memiliki sindrom metabolik. Para peneliti juga menemukan bahwa ada hubungan statistik yang signifikan antara peningkatan lingkar pinggang dengan penurunan kognitif ([OR] = 2,41; 95% [CI], 1,16-5,00) dan antara hiperurikemia dan penurunan kognitif (OR = 3,43; 95% CI, 1,36-8,70).
Peneliti menyimpulkan bahwa penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup seperti sindrom metabolik merupakan faktor risiko penurunan fungsi kognitif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar