Kamis, 11 Agustus 2011

Suplementasi Glutamin Bermanfaat pada Pasien dengan Kondisi Kritis

Suplementasi Glutamin Bermanfaat pada Pasien dengan Kondisi Kritis
Glutamin yang merupakan salah satu jenis asam amino non esensial yang mempunyai manfaat spesifik. Pada keadaan fisiologi, Glutamin banyak diproduksi oleh otot pada tubuh manusia, dan pada keadaan patologis produksinya akan menurun termasuk di sel usus atau enterositpun juga mengalami penurunan padahal asam amino tersebut merupakan sumber energi di sel usus. Selain itu Glutamin berhubungan dengan sistem imunitas yang mana dalam keadaan penyakit berat dimana kadar Glutamin menurun akan mengakibatkan sistem imunitas terganggu.
Pada pasien yang dalam kondisi penyakit berat sangat menurun produksinya, sehingga membutuhkan glutamin eksogenous dapat digunakan untuk menjaga metabolisme mukosa usus dan perbaikan epitel baik pada struktur maupun fungsinya. Begitu pula pada pasien operasi, suplementasi Glutamin dapat menurunkan komplikasi infeksi dan memperpendek lamanya perawatan di RS tanpa ada efek samping yang mengakibatkan kematian, Pada pasien yang kritis ternyata juga suplementasi Glutamin dapat menurunkan komplikasi serta angka kematian.
Dari sebuah penelitian terbaru yang di publikasi di Eropa telah mengevaluasi mengenai penggunaan Glutamin parenteral sebagai zat yang dapat memberikan efek  pada molekul adhesi seluler serta pelepasan kemokin yang berperan dalam inflamasi pada penelitian dengan hewan coba yang dilakukan gastrektomi total. Dan hasil penelitian yang dilakukan ini berhasil menyimpulkan bahwa pemberian Glutamin parenteral mampu menginduksi respon imun secara cepat pada keadaan trauma setelah dilakukan gastrektomi total, hal ini dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition.
Penelitian terhadap Glutamine sepertinya bersifat konsisten sampai saat ini, terbukti dari 14 penelitian sebelumnya yang pernah membandingkan penggunaan suplementasi Glutamine hasilnya mempu menurunkan komplikasi infeksi serta memperpendek lama rawat di RS, tetapi keuntungan tersebut masih terlihat pada pasien pasca operasi dibandingkan pada pasien kritis. Kebanyakan pasien akan mencapai kadar Glutamin dalam plasma menjadi normal kembali setelah ditambahkan 20-25 g/24 jam.

kf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar