Senin, 01 Agustus 2011

Ketolorac Injeksi Lebih Baik daripada Kortikosteroid untuk Nyeri Bahu

Ketolorac Injeksi Lebih Baik daripada Kortikosteroid untuk Nyeri Bahu
Ketorolac injeksi termasuk dalam golongan NSAID (non-steroidal anti-inflammary drug) yang bekerja dengan menghambat sistim enzim siklooksigenase dan juga sintesis prostaglandin. Dalam penelitian, pemberian injeksi ketorolac terbukti efektif sebagai terapi nyeri non-opioid yang efektif mengurangi nyeri dan mengurangi pembengkakan pada sendi. Dalam penelitian, ketorolac dinyatakan mempunyai keamanan sebanding dengan ketoprofen dan diclofenac sebagai terapi nyeri pasca operasi mayor. Namun apakah pemberian ketorolac injeksi ketorolac injeksi juga dapat diberikan pada pasien-pasien untuk mengatasi nyeri pada pasien-pasien dengan shoulder impingement syndrome belum diketahui.

Sebuah penelitian dilakukan oleh dr. Kyong Su Min untuk melakukan perbandingan antara terapi kortikosteroid injeksi dengan ketorolac injeksi, melibatkan 48 pasien yang didiagnosis dengan shoulder impingement syndrome. Pasien secara acak diterapi dengan injeksi tunggal lidokain 1% 6 cc + epinefrin + triamcinolon 40 mg, atau injeksi tunggal lidokain 1% 6 cc + epinefrin + ketorolac 60 mg. Perbaikan pada pasien diperiksa menggunakan the University of California– Los Angeles Shoulder Assessment Score.
Hasil penelitian setelah 4 minggu memperlihatkan bahwa pasien pada kedua kelompok penelitian mengalami peningkatan luas pergerakan dan penurunan intensitas nyeri. Namun perhitungan menggunakan the University of California– Los Angeles Shoulder Assessment Score memperlihatkan bahwa perbaikan bermakna terjadi pada kelompok dengan terapi ketorolac injeksi, dibandingkan dengan kelompok terapi triamcinolon injeksi.
Dr. Kyong Su Min mengatakan bahwa kedua terapi mempelihatkan efek yang baik, namun terapi menggunakan ketorolac injeksi memperlihatkan perbaikan menetap. Selain itu tidak dilaporkan terjadinya atrofi jaringan maupun kerusakan kartilago dengan pemberian NSAID. Para ahli dalam penelitian ini memperkirikan bahwa perbaikan yang ditimbulkan oleh ketorolac injeksi disebabkan karena efek antiinflamasi dari obat.
Dr. Christian Lattermann, asisten professor dari orthopaedic surgery and sports medicine di University of Kentucky di Lexington, Amerika Serikat mengomentari penelitian ini mengatakan bahwa injeksi ketorolac seringkali diberikan pada para atletik karena kemampuannya dalam menghilangkan rasa nyeri dengan cepat. Ia juga mengingatkan bahwa injeksi ketorolac bukanlah tanpa risiko efek samping. Pemberian injeksi ketorolac dapat menyebabkan perdarahan. Selain itu perlu dipastikan bahwa ginjal pasien dalam keadaan baik. Dr. Christian Lattermann lebih lanjut mengatakan bahwa penelitian ini merupakan penelitian yang baik dan dikatakan injeksi ketorolac merupakan terapi alternatif yang sangat bermanfaat, terutama bila terapi menggunakan kortikosteroid mengalami kegagalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar