Selasa, 23 Agustus 2011

Laki-Laki yang Obes Mempunyai Tumor Prostat yang Lebih Besar

Laki-Laki yang Obes Mempunyai Tumor Prostat yang Lebih Besar
Obesitas tidak hanya dihubungkan  dengan kanker prostat yang lebih agresif tetapi juga untuk tumor yang lebih besar, Peneliti Italia melaporkan. Sementara beberapa penelitian telah melaporkan hubungan antara berat badan dengan kanker prostat saja, sampai sekarang hanya satu studi di Amerika telah mencari hubungan antara obesitas dan volume tumor, kata para peneliti dalam makalah yang diterbitkan dalam British of Journal Urology International secara online 20 Juli 2011.
Dari studi klinis yang dilakukan di Italia, menunjukkan secara jelas dari sisi klinis, bahwa obesitas mungkin memegang peranan dalam patofisiologi kanker prostat, setelah dinilai semua faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya. Hal ini disampaikan peneliti Dr. Umberto Capitano.
Dr. Capitanio dan rekan dari University Vita-Salute San Raffaele Milan, menganalisis data dari sebanyak 1.275 pria yang menjalani prostatektomi radikal antara 2006 dan 2009. BMI rata-rata adalah 26,3 dan volume tumor rata-rata adalah 5,6 mL. Namun pada pria berat badan normal, volume tumor rata-rata adalah 5,0 mL. Meningkat masing-masing menjadi 5,8, 6,3 dan 9,2 mL pada pria kelebihan berat badan, obesitas dan sangat gemuk. Volume ini, para peneliti menunjukkan adalah "sangat mirip" dengan yang terlihat dalam studi Amerika.
BMI merupakan prediktor independen dari volume tumor setelah faktor-faktorseperti: usia, nilai prostate-specific antigen, reajat klinis, volum eprostat, dan faktorlainnya. disebutkan obesitas diperkirakan merupakan lingkungan mikro intrinsik terhadap pertumbuhan kanker, faktor diet, serta asal negara. Dan pada kesimpulannya Dr. Capitanio menyampaikan bahwa hasil studi ini juga akan menimbulkan dilema, apakah kontrol diet dan metabilisme pada pasien obes dapat berpengaruh terhadapperkembangan risiko yang secara klinis bermakna pada kanker prostat.

kf (KTW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar