Sabtu, 13 Agustus 2011

Asam asetilsalisilat Memberikan Manfaat Pencegahan yang Terbatas

Asam asetilsalisilat Memberikan Manfaat Pencegahan yang Terbatas
Dalam penelitian, asam asetilsalisilat efektif dalam menurunkan kejadian kesakitan dan kematian pada pasien-pasien dengan penyakit kardiovaskular. asam asetilsalisilat memiliki manfaat yang jelas sebagai terapi pencegahan sekunder untuk infark miokard akut dan stroke.
Pasien-pasien yang mandapatkan manfaat dari terapi dengan asam asetilsalisilat adalah pasien-pasien yang telah mengalami ruptur plak atau penyumbatan pembuluh darah yang menimbulkan gejala seperti angina stabil atau TIA (transient ischemic attack), sindrom koroner akut atau stroke iskemik. Namun manfaat asam asetilsalisilat dalam mencegah kejadian kardiovaskular pada pasien tanpa penyakit kardiovaskular belum diketahui secara pasti, seperti pada pasien-pasien dengan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes atau aterosklerosis subklinik.

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui efek asam asetilsalisilat terhadap MCE (major cardiovascular events/ kejadian kardiovaskular mayor), seperti infark miokard nonfatal, stroke non-fatal, atau kematian karena kardiovaskular, dan juga terhadap jenis stroke, kematian karena semua sebab, dan perdarahan mayor, pada pasien pasien tanpa penyakit kardiovaskular nyata. Para ahli mengumpulkan data-data dari 9 penelitian yang melibatkan 102621 pasien, yagn diterapi dengan asam asetilsalisilat (n=52145) atau plasebo/ kontrol (n=50476).
Hasil penelitian yang dilakukan para ahli memperlihatkan bahwa setelah masa follow-up rata-rata 6,9 tahun, terapi menggunakan asam asetilsalisilat disertai dengan penurunan MCE secara bermakna (risk ratio [RR] 0,90, 95% CI 0,85–0,96, P < 0,001). Selain itu, pemberian asam asetilsalisilat berhubungan dengan stroke hemoragik (RR 1,35, 95% CI 1,01–1,81, P = 0,04) dan perdarahan mayor (RR 1,62, 95% CI 1,31–2,00, P < 0,001). Para meta-regresi, manfaat dan perdarahan karena asam asetilsalisilat tidak berhubungan dengan risiko kardiovaskular, riwayat terapi, umur, jenis kelamin dan dosis asam asetilsalisilat pada baseline.
Para ahli menympulkan bahwa bukti terkini memperlihatkan bahwa pembreian asam asetilsalisilat hanya memberikan manfaat yang terbatas bagi pasien-pasien tanpa penyakit kardiovaskular, yang manfaatnya diimbangi dengan risiko perdarahan. Untuk tiap 1000 pasien yang diterapi dengan asam asetilsalisilat dalam periode 5 tahunan, asam asetilsalisilat dapat mencegah 2,9 MCE namun menyebabkan 2,8 perdarahan mayor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar