Orang dengan kadar pestisida dan polutan lainnya yang tinggi di dalam darahnya lebih mungkin untuk mendapatkan diabetes tipe 2, hal ini berdasarkan dari sebuah studi terbaru pada manula di Swedia. Temuan ini menambah, semakin banuyak bukti bahwa bahwa bahan kimia mungkin mendorong perubahan dalam tubuh yang mengakibatkan diabetes, peneliti mengatakan, meskipun mereka tidak membuktikan salah satu penyebab yang lain. Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa akan memudahkan terjadinya diabetes pada kondisi makan terlalu banyak dan tidak melakukan latihan cukup, kata Dr David Carpenter, kepala Institute for Health and the Environment, University of Albany, New York.
Polutan termasuk pestisida dan poly-chlorinated biphenyls atau PCB yang sebagian besar diketemuakn dalam daging dan lemak ikan. Beberapa dari zat tersebut, termasuk PCB (digunakan dalam cat, plastik, dan manufaktur peralatan listrik) yang sangat diatur dan tidak lagi digunakan di banyak negara. Namun, paparan bahan kimia ini pada populasi umum masih terjadi karena mereka telah banyak terkontaminasi rantai makanan kita.
Dalam studi ini, Dr Lee dan rekan berusaha untuk menindaklanjuti temuan sebelumnya yang terkait bahan kimia ini dengan diabetes tipe 2. Mereka merekrut 725 diabetesi lanjut usia di Swedia dan mengambil sampel darah untuk mengukur tingkat polutan mereka. Kemudian, para peneliti mengikuti mereka selama lima tahun ke depan.
Tiga puluh enam dari peserta penelitian didiagnosis dengan diabetes tipe 2 dari selama kurun waktu tersebut. Ketika tim dr. Lee menggabung dengan risiko diabetes lainnya; seperti berat badan, olahraga, dan merokok, orang-orang yang memiliki tingkat tinggi PCB sampai sembilan kali lebih mungkin untuk mendapatkan diabetes dibandingkan dengan tingkat polutan yang sangat rendah dalam darah mereka.
Sumber : Kalbe Farma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar