Senin, 25 Juli 2011

Perbandingan Efek Sevoflurane dengan Propofol terhadap Fungsi Kognitif Pasca-Operasi

Perbandingan Efek Sevoflurane dengan Propofol terhadap Fungsi Kognitif Pasca-OperasiSebuah studi dilakukan baru-baru ini untuk menentukan outcome kognitif dan klinis setelah anestesia sevoflurane dibandingkan propofol pada bedah jantung on-pump. Dalam studi tersebut, 128 pasien secara acak mendapat anestesia propofol atau sevoflurane. Abbreviated Mental Test, Stroop Test, Trail-Making Test, Word Lists, dan penilaian mood dilakukan sebelum pembedahan serta pada hari ke-2, ke-4, dan ke-6 pasca-pembedahan.

Hasilnya menunjukkan bahwa pasien dengan desaturasi oksigen otak menunjukkan hasil yang lebih buruk dibanding pasien tanpa desaturasi pada 3 dari 4 tes kognitif. Pasien yang mendapat anestesia sevoflurane menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding pasien yang mendapat propofol pada semua tes kognitif. Interaksi antara regimen anestetik dan desaturasi ditemukan pada semua tes kognitif. Tidak ditemukan perbedaan dalam penanda disfungsi organ atau outcome klinis secara umum.
Sebuah studi lain, yang membandingkan karakteristik pulih sadar dari anestesia rawat jalan dengan sevoflurane dibanding dengan propofol plus fentanyl, juga pernah dilakukan. Studi acak tersebut mengikutsertakan 60 pasien bedah elektif dengan durasi hingga 3 jam. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu untuk ekstubasi dan pulih sadar secara bermakna lebih cepat dengan sevoflurane. Pasca-operasi, pasien dengan sevoflurane juga merasa lebih sedikit mengalami kebingungan, menunjukkan performa yang lebih baik dalam tes substitusi angka simbol, serta mencapai skor Aldrete yang lebih tinggi dengan lebih cepat dibanding pasien dengan propofol.
Simpulannya, anestesia sevoflurane terkait dengan pemeliharaan fungsi kognitif pasca-operasi yang lebih baik dibanding propofol.

sumber : kalbe farma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar