Kamis, 14 Juli 2011

DHA Dosis Tinggi Menurunkan Risiko Displasia Bronkopulmoner

DHA Dosis Tinggi Menurunkan Risiko Displasia BronkopulmonerSuplementasi DHA (docosahexaenoic acid) dosis tinggi pada bayi prematur akan menurunkan risiko displasia bronkopulmoner pada bayi laki-laki yang kecil, hal ini menurut hasil studi multisenter acak terkontrol yang dipublikasikan online dalam jurnal Pediatrics bulan Juni 2011.

Bayi prematur mempunyai risiko terjadi BPD (bronchopulmonary dysplasia) dan akan mudah terjadi kondisi atopi pada kehidupan selanjutnya, hal ini menurut dr. Brett J. Manley, MBBS, dan kolega dari Department of Newborn Research, Royal Women`s Hospital, Victoria, Australia, yang merupakan steering committee dalam penelitian DHA for the Improvement in Neurodevelopmental Outcome (DINO). Seperti diketahui DHA memodulasi proses peradangan dan mampu memodulasi sistem kekebalan pada neonatus.
Studi ini melibatkan sebanyak 675 bayi yang lahir kurang bulan (<33 minggu), yang selanjutnya sebanyak 322 subjek diberikan DHA dosis tinggi dan sebanyak 335 subjek diberikan DHA standar dalam kurun waktu 18 bulan, kemudian dilakukan panilaian kejadian BPD dan kondisi atopi pada perkembangan bayi tersebut. Hasil studi menunjukkan bahwa suplementasi DHA dosis tinggi berhubungan dengan penurunan risiko relatif BPD pada bayi laki-laki, dan pada kedua jenis kelamin bayi dengan berat lahir <1250 gram. Walaupun suplementasi DHA tidak  berhubungan dengan lama penggunaan alat pendukung pernapasan, perawatan rumah sakit, dan kebutuhan oksigenasi selama di rumah.
Sebagai simpulan, suplementasi DHA dosis tinggi pada bayi prematur bermanfaat dalam menurunkan risiko relatif BPD.

Sumber : Kalbe Farma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar