Rabu, 13 Juli 2011

Inhalasi Sildenafil dan Iloprost untuk Hipertensi Pulmonal

Inhalasi Sildenafil dan Iloprost untuk Hipertensi PulmonalHipertensi pulmonal merupakan komplikasi fibrosis paru yang dapat mengancam jiwa. Terapi dengan vasodilator menjadi sulit dilakukan karena adanya efek samping sistemik dan ketidakseimbangan perfusi ventilasi pulmonal. Inhalasi analog prostasiklin yang stabil, iloprost, pernah diteliti penggunaannya untuk hipertensi pulmonal, begitu pula dengan sildenafil, penghambat selektif fosfodiesterase tipe 5 (PDE5). Baru-baru ini, sebuah penelitian dilakukan untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas sildenafil oral, baik sebagai terapi tunggal maupun dalam kombinasi dengan inhalasi iloprost pada pasien hipertensi pulmonal.

Penelitian berdesain open label, acak, dan terkontrol ini mengikutsertakan 30 subjek pengidap hipertensi arteri pulmonal (n=16), hipertensi pulmonal tromboembolik kronis (n=13), dan hipertensi pulmonal akibat aplasia arteri pulmonal kiri (n=1). Keseluruhan diagnosis tersebut mengacu pada klasifikasi yang diajukan oleh New York Heart Association - tergolong dalam kelas III atau IV. Seluruh subjek diberikan inhalasi nitric oxide dan aerosol iloprost (dosis inhalasi 2,8 µg). Pasien-pasien ini secara acak diberikan 12,5 mg sildenafil oral, 50 mg sildenafil oral, 12,5 mg sildenafil ditambah inhalasi iloprost atau 50 mg sildenafil ditambah inhalasi iloprost.
Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah tekanan arteri pulmonal dan sistemik, tekanan oklusi arteri pulmonal, cardiac output, tekanan vena sentral, saturasi oksigen arteri perifer, dan gas darah arteri dan campuran diukur selama kateterisasi jantung kanan dengan menggunakan kateter Swan-Ganz. Hasilnya, dari urutan peringkat potensi vasodilator pulmonal (penurunan maksimum resistensi pembuluh darah pulmonal dan peningkatan indeks kardiak), 50 mg sildenafil plus iloprost paling efektif, diikuti oleh sildenafil 12,5 mg plus iloprost. Iloprost dosis tunggal dan sildenafil 50 mg memiliki efektivitas yang sebanding namun kurang poten dibandingkan dengan pemberian kombinasi, dan yang paling kurang poten adalah sildenafil dan nitric oxide. Pada pasien yang menerima sildenafil 50 mg plus iloprost, perubahan maksimum pada potensi vasodilator pulmonal adalah −44,2% (95% CI, −49,5% to −38,8%),, dibandingkan dengan nitric oxide −14,1% (CI, −19,1% to −9,2%). Dengan pemberian sildenafil 50 mg dan iloprost, area under curve untuk penurunan resistensi vasodilator pulmonal lebih besar dibandingkan dengan pemberian sildenafil 50 mg dan iloprost. Efek vasodilatasi menetap hingga lebih dari 3 jam, dan tekanan arteri sistemik dan oksigenasi arteri dipertahankan. Tidak ada efek samping yang dilaporkan terjadi.
Simpulannya, walaupun terbatas oleh jumlah sampel yang kecil dan kurangnya observasi jangka panjang, penelitian memperlihatkan bahwa sildenafil oral merupakan vasodilator pulmonal yang poten yang bekerja sinergis dengan iloprost inhalasi untuk membuat vasodilatasi pulmonal yang kuat baik pada hipertensi arteri pulmonal yang berat dan hipertensi pulmonal tromboembolik kronis.

Sumber : Kalbe Farma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar