Kalbe.co.id - Sevoflurane telah menunjukkan efek protektifnya terhadap paru dalam studi hewan, di mana sevoflurane mengurangi kerusakan paru dan dapat mempertahankan fungsi paru pada injuri paru akut.
Salah satu studi telah dilakukan oleh Tiefenthaler W., dkk, yang dipublikasikan dalam British Journal of Anesthesia tahun 2010. Studi ini dilakukan untuk meneliti efek dari anestesia intravena total (TIVA atau induksi dan pemeliharaan anestesia dengan anestetik intravena) dan balanced anesthesia (induksi anestesia dengan anestetik intravena, pemeliharaan anestesia dengan anestetik inhalasi) dengan sevoflurane pada fungsi paru pasca operasi.
Studi tersebut dilakukan pada 60 pasien berusia 21-60 tahun, yang menjalani pembedahan diskus lumbal elektif pada posisi tengkurap. Pasien secara acak diberi anestesia intravena total atau balanced anesthesia (dengan fentanyl-N2O-sevoflurane).Dalam studi tersebut, forced vital capacity (FVC), forced expiratory volume dalam 1 detik, mid-expiratory flow (MEF 25-75) dan aliran ekspirasi puncak diukur sebelum dan setelah anestesia umum.
Hasilnya menunjukkan bahwa parameter fungsi paru menurun setelah operasi pada kedua kelompok dengan penurunan FVC lebih besar setelah anestesia intravena total dibanding setelah balanced anesthesia dengan sevoflurane.
Dari hasil studi tersebut disimpulkan bahwa pada pasien yang pulih sadar dari anestesia umum, penurunan forced vital capacity pasca operasi lebih besar setelah anestesia intravena total (TIVA) dibanding setelah balanced anesthesia dengan sevoflurane.
Sumber : Kalbe Farma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar