Selasa, 12 Juli 2011

Manfaat Lain dari Gaya Hidup Sehat. Penurunan Risiko SCD (Sudden Cardiac Death)

Manfaat Lain dari Gaya Hidup Sehat. Penurunan Risiko SCD (Sudden Cardiac Death)Studi terbaru menunjukkan, lebih dari 80% kematian mendadak akibat gangguan jantung dapat disebabkan oleh praktek-praktek gaya hidup tidak sehat, setidaknya di antara wanita. Penelitian ini menggambarkan bahwa mereka yang mempraktekan empat gaya hidup sehat yaitu; tidak merokok, indeks massa tubuh (BMI) <25 kg/m2,, berolahraga 30 menit/hari atau lebih, dan makan diet Mediterania, memiliki risiko SCD 92% lebih rendah  daripada wanita yang tidak.

Temuan ini sangat penting, sebagian besar upaya pencegahan difokuskan pada identifikasi pasien berisiko SCD sangat tinggi yang jumlahnya hanya 25% sampai 30% dari SCD. Tapi bagi kebanyakan orang, serangan jantung mendadak adalah manifestasi pertama penyakit jantung koroner, sebagian besar peristiwa ini terjadi di antara orang-orang yang tampaknya sehat dan tidak akan diidentifikasi sebagai risiko tinggi berdasar gambaran  klinis dan ada tingkat yang sangat rendah untuk bertahan hidup, hanya sekitar 7%.   Pada dasarnya dampak dari agay hidup yang sehat adalah penurunan dari risiko penyakti kronik yang mungkin akan merupakan stategi ayn gefektif untuk mencegah SCD pada wanita dan mungkin mampu mencegah pada lebih dari 80% SCD, hal inilah yang merupakan manfaat lain dari perilaku gaya hidup sehat.
Chiuve dan kolega memperkirakan kejadian SCD  yang mungkin disebabkan oleh faktor gaya hidup yang merugikan dalam studi kohort prospektif yang melibatkan sebanyak 81.722 perempuan dari Health Study Nurse AS, yang diikuti sejak tahun 1984 sampai 2010. Faktor gaya hidup dinilai menggunakan kuesioner setiap dua sampai empat tahun. Sebuah gaya hidup yang berisiko rendah didefinisikan dengan tidak merokok, BMI <25 kg/m2, olahraga durasi 30 menit/hari atau lebih, dan  diet mediterania lebih dari 40% dari skor diet Mediterania alternatif, yang menekankan asupan tinggi sayuran, kacang, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan dan asupan alkohol.
Tujuan utama adalah menilai kematian jantung mendadak, yang didefinisikan sebagai kematian yang terjadi satu jam setelah onset gejala tanpa bukti peredaran darah. Terdapat 321 kasus SCD selama 26 tahun masa tindak lanjut. Usia rata-rata perempuan adalah 72 tahun pada saat terkena SCD. Semua ke-empat faktor risiko secara bermakna dan independen terkait dengan rendahnya risiko SCD. Risiko relatif multivariabel dari SCD adalah 8% bagi mereka dengan ke-empat faktor risiko gaya hidupnya rendah, 33% untuk mereka dengan tiga, 41% bagi mereka dengan dua dan 54% bagi mereka dengan satu, dibandingkan dengan wanita yang tanpa faktor risiko.

Sumber : Kalbe Farma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar