Jumat, 16 September 2011

Thalidomide Memperbaiki Transaminase dan TNF-alfa Pasien Hepatitis C Kronik - Sebuah Studi Awal.

Thalidomide Memperbaiki Transaminase dan TNF-alfa Pasien Hepatitis C Kronik - Sebuah Studi Awal.Walau pengobatan HCV kronik saat ini telah dapat dilakukan yaitu dengan terapi kombinasi IFN (interferon) ataupun Peg-IFN dangan ribavirin, namun efektivitas klinisnya (respon rate) kombinasi tersebut masih relatif rendah. Seperti diketahui bersama SVR (sustained virological response) dari kombinasi IFN dan ribavirin hanya sekitar 32% dan sedikit meningkat dengan kombinasi Peg-IFN dan ribavirin. Sekitar  40 – 50% HCV kronik yang diberikan terapi kombinasi IFN dan ribavirin tidak memberikan efek  (non-responder) dan terjadi kekambuhan.
Thalidomide yang merupakan penghambat produksi TNF-alfa selektif pada monosit akibat dirangsang oleh lipopolisakarida dan agonis yang lain. Penghambatan produksi TNF-alfa ini sebesar 40% dengan dosis  1 mcg/ ml.  Namun sitokin lainnya seperti: interleukin 1 beta (IL-1 beta), IL-6, dan  granulocyte/macrophage colony-stimulating factor (GCSF) yang dihasilkan oleh monosit tidak dipengaruhi juga. Selektivitas penghambatan thalidomide terhadap TNF-alfa ini memberikan keuntungan dalam perkembangan penggunaan klinisnya.
Dengan adanya pengambatan terhadap  produksi TNF-alfa ini, thalidomide akan bersifat  sebagai imunomodulator, dan dilain pihak adanya kemampuan stumulasi sel T CD8+ manusia. Dengan adanya efek tersebut memberikan keuntungan salah satunya untuk penggunaan pada kasus infeksi hepatitis C kronik yang  “non-responder” dengan terapi standar kombinasi IFN dan ribavirin.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Milazzo L. dkk., dan dipublikasikan dalam American Journal Gastroenterology memberikan gambaran manfaat thalidomide untuk kasus infeksi hepatits C kronik. Adapun tujuan studi tersebut untuk menilai efektivitas dan keamanan pemberian thalidomide yang diberikan selama 24 minggu dengan dosis 200 mg/ hari untuk HCV non-responden IFN dan ribavirin. Dari sudi tersebut terlihat terjadinya penurunan aminotransferase serum dan glutamyltransferases sebesar masing-masing 39% dan 61%, (p= 0.017 and 0.02). Penurunan produksi TNF-alfa oleh sel mononuclear ditunjukkan dari studi Sampaio EP., dkk. yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Medicine. Perforin- dan granzyme-specific mRNA meningkat namun tidak bermakna pada pemberian thalidomide. Adanya korelasi yang positif anatar parameter biokimia dengan imunologi, dengan peningkatan nilai granzyme dan perforin pada pasien yang menunjukkan penurunan enzim aminotransferase. Secara umum thalidomide ditoleransi dengan baik. 
Dari studi tersebut menunjukkan thalidomide mampu menurunkan enzim hati 7 dari 8 pasien HCV kronik dan menurunkan produksi TNF-alfa, yang menggambarkan sebagai harapan untuk terapi baru HCV kronik.

KTW, KF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar