Senin, 19 September 2011

Keajaiban Sebuah Kebaikan

Pernahkah anda mengingat sesorang dan sulit untuk melupakannya? Atau anda ingin di ingat seseorang sampai-sampai orang itu susah untuk melupakan anda? Tentu ada alasan mengapa anda sangat sulit untuk melupakan seseorang, padahal orang itu mungkin tidak pernah anda kenal lebih dekat dari teman-teman anda ketika SMA.

Saya mengalami hal di atas dan mengingat orang itu dengan baik hingga saat sekarang, padahal saya tidak mengenal orang itu sedikitpun apalagi harus mengenal namanya. Kejadiannya pun tidak lebih dari lima menit, namun mungkin saya akan mengingat orang itu hingga seumur hidup saya.

Cerita bermula ketika saya menaiki metromini, anda pasti tahu betapa sumpeknya kondisi kendaraan di ibukota Jakarta, ditambah lagi kondisi jalanan yang selalu macet. Asap mengepul dari ribuan kendaraan setiap harinya yang bisa membuat nafas anda sesak. Merasa tidak nyaman dengan kondisi itu, saya pun menutupi hidung dengan tangan. Tiba-tiba seorang perempuan menawarkan saya selembar tisu. Dengan perasaannya yang tulus sambil tersenyum. Tapi karena saya merasa mampu untuk bertahan hanya menutupi hidung dengan tangan, saya pun menolak penawaran baiknya. Namun dia tetap tersenyum.

Tidak lama saya turun dari metromini, sambil berkata dalam hati "Alangkah baiknya orang itu". Mulai saat itu dia sulit saya lupakan.

Ini sebuah pelajaran untuk saya dan untuk kita semua, bahwa kebaikkan yang sederhana bisa membuat orang untuk di ingat selamannya. Jangan ragu untuk memulai kebaikkan anda di pagi hari, agar kebaikkan pun datang kepada anda. Dan bukakah lebih baik kita saling mengingat satu sama lainnya?

iBourne

Tidak ada komentar:

Posting Komentar