Sabtu, 17 September 2011

Tes Resistansi Obat Kanker Imatinib Dikembangkan di Jepang

Para ilmuwan Jepang telah mendesain sebuah tes guna mengidentifikasi pasien yang berpotensi kebal atau resistan terhadap imatinib, obat standar yang biasa digunakan untuk menangani leukemia atau kanker darah.

Uji coba ini dinilai penting karena resistansi terhadap imatinib akan menyebabkan pasien kembali jatuh sakit, bahkan dapat lebih parah apabila mereka diberikan pengobatan yang salah. Pada jurnal Clinical Cancer Research, para ilmuwan mengatakan mereka akan mengembangkan tes yang akan membantu dokter untuk mengetahui apakah pasien penderita leukemia myeloid kronis (CML) resistan terhadap imatinib.

Imatinib berguna dalam merawat penderita CML dan kanker lainnya. Imatinib berkerja dengan mengeblok sel enzim-enzim kanker. "Sebagian besar pasien sensitif terhadap imatinib kala mereka didiagnosis menderita CML, tapi resistansi bisa muncul selama atau setelah penggunaan imatinib," Yusuke Ohba, profesor dari Universitas Hokkaido.

"Dengan uji coba ini, kami dapat mengindentifikasi lebih akurat perawatan atau kombinasi obat yang lebih tepat sehingga dapat memberikan terapi yang cocok untuk setiap pasien. Saya yakin pendekatan ini akan membuat pengobatan terhadap CML lebih efektif," kata Ohba.

Melalui uji coba ini, Ohba dan beberapa koleganya mengumpulkan sampel darah beberapa pasien yang lalu diteliti apakah mereka resisten terhadap imatinib atau tidak. Uji coba ini akan membantu menentukan apakah pasien akan membutuhkan dosis yang lebih besar, jenis kombinasi terapinya seperti apa, atau apakah dibutuhkan bantuan obat lain, jelas Ohba.

NFA, KF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar