Pemberian suplementasi asam folat selama masa kehamilan dapat menurunkan risiko
defek tabung neural dan dapat memberikan manfaat yang menguntungkan dalam aspek
perkembangan sistem saraf lainnya. Studi terbaru memberikan gambaran perihal
manfaat suplementasi asam folat. Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal
JAMA tahun 2011 ini menunjukkan adanya keterkaitan antara
pemberian suplementasi asam folat pada ibu hamil dengan risiko keterlambatan
bicara yang berat pada anak mereka kelak pada usia 3 tahun, maka sekelompok
peneliti melakukan suatu penelitian.
Penelitian yang diberi nama The prospective observational Norwegian Mother and Child Cohort Study ini merekrut wanita-wanita hamil selama kurun waktu 1999 hingga Desember 2008. Data-data anak yang lahir sebelum tahun 2008 yang ibunya mengembalikan kuesioner follow up selama 3 tahun digunakan. Pemberian suplementasi asam folat selama masa kehamilan dalam interval 4 minggu sebelum hingga 8 minggu seudah konsepsi dijadikan sebagai pajanan. Risiko relative diperkirakan dengan mengestimasi odds ratio (OR) dengan 95% interval kepercayaan dalam analisis regresi logistik.Kompetensi kemampuan berbahasa anak pada usia 3 tahun diukur berdasarkan laporan ibu melalui 6-point ordinal language grammar scale. Anak dengan bahasa ekspresi yang minimal (hanya 1 kata atau ungkapan-ungkapan yang tidak dapat dimengerti) diklasifikasikan mengalami keterlambatan bicara yang berat.
Penelitian yang diberi nama The prospective observational Norwegian Mother and Child Cohort Study ini merekrut wanita-wanita hamil selama kurun waktu 1999 hingga Desember 2008. Data-data anak yang lahir sebelum tahun 2008 yang ibunya mengembalikan kuesioner follow up selama 3 tahun digunakan. Pemberian suplementasi asam folat selama masa kehamilan dalam interval 4 minggu sebelum hingga 8 minggu seudah konsepsi dijadikan sebagai pajanan. Risiko relative diperkirakan dengan mengestimasi odds ratio (OR) dengan 95% interval kepercayaan dalam analisis regresi logistik.Kompetensi kemampuan berbahasa anak pada usia 3 tahun diukur berdasarkan laporan ibu melalui 6-point ordinal language grammar scale. Anak dengan bahasa ekspresi yang minimal (hanya 1 kata atau ungkapan-ungkapan yang tidak dapat dimengerti) diklasifikasikan mengalami keterlambatan bicara yang berat.
Di antara 38.954 anak, 204 (0,5%) mengalami
keterlambatan bicara yang berat. Anak dari ibu yang tidak menggunakan suplemen
dalam kurun waktu yang spesifik tersebut merupakan kelompok rujukan (n= 9052
[24,0%], dengan keterlambatan bicara yang berat pada 81 anak [0,9%]). OR yang
disesuaikan untuk 3 pola pajanan pada suplementasi diet ibu adalah:
(1) suplemen selain asam folat (n = 2480 [6.6%], dengan keterlambatan bicara yang berat pada 22 anak [0,9%]; OR 1,04’ 95% CI 0,62 – 1,74); (2) hanya asam folat (n = 7127 [18,9%], dengan keterlambatan bicara yang berat pada 28 anak [0,4%]; OR 0,55; 95% CI 0,35-0,86); (3) asam folat dikombinasikan dengan suplemen lain (n = 19 005 [50,5%], with severe language delay in 73 children [0,4%]; OR 0,55; 95% CI 0,39-0,78).
(1) suplemen selain asam folat (n = 2480 [6.6%], dengan keterlambatan bicara yang berat pada 22 anak [0,9%]; OR 1,04’ 95% CI 0,62 – 1,74); (2) hanya asam folat (n = 7127 [18,9%], dengan keterlambatan bicara yang berat pada 28 anak [0,4%]; OR 0,55; 95% CI 0,35-0,86); (3) asam folat dikombinasikan dengan suplemen lain (n = 19 005 [50,5%], with severe language delay in 73 children [0,4%]; OR 0,55; 95% CI 0,39-0,78).
Kesimpulan yang ditarik peneliti dari penelitian
yang dilakukannya adalah bahwa pemberian suplementasi asam folat selama masa
kehamilan pada usia kehamilan awal berkaitan dengan penurunan risiko
keterlambatan bicara yang berat pada anak berusia 3 tahun.
KF Medical
Tidak ada komentar:
Posting Komentar