Selasa, 06 Desember 2011

Penanganan Asma Akut: Dexamethasone atau Prednisone?


Sebuah studi terkini menunjukkan bahwa pemberian dexamethasone selama 2 hari kurang lebih sama efektifnya dengan pemberian prednisone selama 5 hari untuk penanganan eksaserbasi asma pada pasien dewasa. Dalam studi yang dikepalai oleh dr. Joel Kravitz ini, dexamethasone tercatat memiliki bioavailibilitas yang sama dengan prednisone, tetapi memiliki waktu paruh yang lebih panjang (72 jam). Dengan demikian, pemberian dexamethasone memungkinkan periode perawatan yang lebih singkat.
Pada studi tersebut, sebanyak 200 pasien (umur 18 – 45 tahun) dengan asma akut (nilai laju ekspirasi puncak <80% nilai ideal) secara acak diberikan terapi prednisone oral 50 mg/hari selama 5 hari atau dexamethasone oral 16 mg/hari selama 2 hari.
Tiga hari kemudian, lebih banyak (secara bermakna) pasien yang diberikan dexamethasone yang dapat kembali melakukan aktivitas hariannya (90% vs 80%; p = 0,049). Tingkat kekambuhan pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna (11% pada kelompok dexamethasone vs 13% pada kelompok prednisone). 
Sebagai simpulan, pada pasien dewasa dengan asma, pemberian dexamethasone oral selama 2 hari paling tidak sama efektifnya dengan pemberian prednisone oral selama 5 hari, dalam konteks pemulihan pasien hingga bisa kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dan mencegah kekambuhan.
Referensi:
1. Two days of dexamethasone effective for asthma flares. Medscape.
2. Two days of dexamethasone versus 5 days of prednisone in the treatment of acute asthma: A randomized controlled trial. Annals of Emergency Medicine 2011.

KF Medical

Tidak ada komentar:

Posting Komentar