Jumat, 16 Desember 2011

Efektivitas COX-2 Inhibitor pada Nyeri Pasca Artroskopi Rekontruksi

Efikasi NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drug) selektif COX-2 dalam penanganan nyeri pasca operasi umumnya dibandingkan dengan NSAID konvensional non-selektif atau obat dari golongan lain. Sebuah studi acak, tersamar ganda yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Musculoskeletal Disorders pada akhir tahun 2010 membandingkan etoricoxib dan celecoxib (keduanya merupakan NSAID selektif COX-2) dalam penanganan nyeri pasca operasi setelah artroskopi + rekonstruksi ACL  (anterior cruciate ligament).
Dalam studi ini 102 pasien yang didiagnosa mengalami cedera ACL secara acak menerima etoricoxib 120 mg, celecoxib 400 mg, atau plasebo 1 jam sebelum insisi. Operasi dilakukan oleh 1 orang dokter bedah ortopedi dengan anastesi regional. Intensitas nyeri pasca operasi, waktu penggunaan analgesik lain untuk pertama kali, kebutuhan dan jumlah analgesik lain yang digunakan untuk penanganan nyeri, serta efek samping dicatat secara periodik sampai 48 jam setelah operasi
Di antara 102 pasien, 35 pasien diberikan etoricoxib, 35 diberikan celecoxib, dan 32 diberikan plasebo. Rata-rata umur  pasien adalah 30 tahun, dan kebanyakan cedera ACL disebabkan oleh cedera olahraga. Tidak ada perbedaan bermakna dalam karaketeristik demografi pada setiap kelompok. Kelompok yang diberikan etoricoxib secara bermakna memiliki intensitas nyeri yang lebih rendah dibanding kedua kelompok lain di ruang pemulihan sampai dengan periode 8 jam, tidak ada perbedaan lain dalam parameter yang lain. Celecoxib tidak memiliki perbedaan bermakna dengan plasebo pada periode waktu kapanpun. Dalam parameter waktu penggunaan analgesik untuk pertama kali, jumlah analgesik yang digunakan, kepuasan pasien dengan manajemen nyeri, insidens efek samping tidak ada perbedaan yang signifikan antara ketiga kelompok.

Dalam studi tersebut peneliti menyimpulkan: etoricoxib lebih efektif sebagai analgesik untuk penanganan nyeri akut pasca operasi artroskopi + rekonstruksi ACL dibanding dengan celecoxib dan plasebo.

 KF Medical

Tidak ada komentar:

Posting Komentar