Selasa, 06 Desember 2011

Kombinasi Fosfatidilserin dan Omega-3 Bermanfaat untuk Anak ADHD

Suatu penelitian yang dilakukan oleh Dr. Manor dan kolega menunjukkan bahwa kombiasi fosfatidilserin dan omega-3 mampu menurunkan gejala ADHD pada anak. Hal ini juga telah dipublikasikan dalam jurnal European Psychiatry tahun 2011.
Penelitian ini merupakan penelitian selama 15 minggu dengan metode tersamar ganda dan berkontrol plasebo yang diikuti dengan fase ekstensi terbuka tambahan selama 15 minggu. Sebanyak dua ratus anak dengan ADHD secara acak menerima PS-omega3 atau plasebo, dari jumlah ini sebanyak 150 anak meneruskan penelitian ke tahap selanjutnya. Efikasi dinilai dengan menggunakan Conner’s parent and teaching rating scales (CRS-P,T), Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ), dan Child Health Questionnaire (CHQ). Evaluasi keamanan meliputi pengawasan mengenai efek samping.
Penemuan kunci dari fase tersamar ganda adalah adanya penurunan bermakna pada sub-skala Global:Restless/impulsive pada CRS-P dan perbaikan bermakna pada sub-skala Parent impact-emotional (PE) pada CHQ, keduanya ditemukan pada kelompok yang mendapatkan terapi dengan PS-omega 3. Analisis pada anak dengan perilaku hiperaktif/impulsif, suasana hati dan disregulasi perilaku yang lebih berat, mengungkapkan adanya penurunan bermakna pada indeks ADHD dan komponen hiperaktif. Data dari penelitian pada fase ekstensi terbuka tambahan mengindikasikan adanya efikasi yang menetap untuk anak yang melanjutkan terapi dengan PS-omega 3. Anak yang beralih pengobatannya dari plasebo ke PS-omega 3 secara bermakna memperlihatkan penurunan pada skor sub-skala baik pada CRS-P maupun pada CXRS-T, jika dibandingkan dengan skor pada saat awal terapi. Pengobatan dengan PS-omega 3 ini ditoleransi degan baik.
Disimpulkan bahwa hasil dari penelitian selama 30 minggu ini menandakan bahwa PS-omega 3 dapat menurunkan gejala ADHD pada anak. Analisis pendahuluan menyatakan bahwa pengobatan ini bisa dikatakan efektif khususnya pada subgroup hiperaktif-impulsif, disregulasi emosi dan perilaku pada anak dengan ADHD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar