Kadar DHA yang rendah meningkatkan risiko bunuh diri , hal ini merupakan
kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Lewis dan kolega yang
dipublikasikan dalam Journal of Clinical Psychiatry tahun 2011
ini. Adapaun latar belakan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah
berkurangnya suatu zat neuroactive yang dikenal dengan istilah asam lemak
esensial omega-3 yang sangat tidak jenuh (n-3 HUFA), dalam hal ini adalah
docosahexaenoic acid (DHA), berkaitan dengan peningkatan risiko kematian akibat
bunuh diri di antara sejumlah besar personil militer Amerika Serikat yang
menjadi subyek penelitian.
Studi dengan disain kasus kelola retrospektif
ini, kadar asam lemak serum diperhitungkan dalam persentase di dalam asam lemak
total di antara kematian akibat bunuh diri pada personil militer Amerika Serikat
(n=800) dan kelompok kontrol (n=800) yang disesuaikan untuk usia, tanggal
pengumpulan serum, jenis kelamin, pangkat dan tahun kejadian bunuh diri. Subyek
penelitian adalah personil militer Amerika aktif (2002– 2008). Untuk kasus-kasus
yang diketemukan, usia saat kematian berkisar antara 17 – 59 tahun (rerata =
27,3 tahun, SD = 7,3 tahun). Tolak ukur keluaran meliputi kematian akibat bunuh
diri, kuesioner penilaian kesehatan pasca lepas tugas dan data diagnosis
kesehatan jiwa ICD-9.
Risiko kematian akibat bunuh diri adalah 14%
lebih tinggi pada subyek penelitian dengan persentase DHA yang rendah (OR =
1,14; 95% CI 1,02 – 1,27; p <0,03) dalam regresi logistik yang disesuaikan.
Di antara para personil militer ini, risiko meninggal dunia akibat bunuh diri
adalah 62% lebih besar pada personil militer dengan status DHA serum yang rendah
(adjusted OR = 1,62; 95% CI 1,12 – 2,34; p <0,01, dibandingkan dengan DHA di
bawah 1,75% [n = 1,389] dan DHA 1,75% atau lebih [n = 141]). Risiko meninggal
dunia akibat bunuh diri adalah 52% lebih tinggi pada mereka yang dilaporkan
pernah melihat luka, kematian atau terbunuhnya teman seperjuangan mereka (OR =
1,52; 95% CI 1,11 – 2,09; p <0,01).
Populasi personil militer AS ini memiliki status
omega 3 HUFA yang sangat rendah dan rentang yang sangat sempit. Untuk memperoleh
kesimpulan yang lebih akurat diperlukan uji klinis intervensi dengan desain yang
lebih baik
KF Medical
Tidak ada komentar:
Posting Komentar