Jumat, 16 Desember 2011

Kadar DHA dalam Serum Rendah, Meningkatkan Risiko Bunuh Diri


Kadar DHA yang rendah meningkatkan risiko bunuh diri , hal ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Lewis dan kolega yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Psychiatry tahun 2011 ini. Adapaun latar belakan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah berkurangnya suatu zat neuroactive yang dikenal dengan istilah asam lemak esensial omega-3 yang sangat tidak jenuh (n-3 HUFA), dalam hal ini adalah docosahexaenoic acid (DHA), berkaitan dengan peningkatan risiko kematian akibat bunuh diri di antara sejumlah besar personil militer Amerika Serikat yang menjadi subyek penelitian.
Studi dengan disain kasus kelola retrospektif ini, kadar asam lemak serum diperhitungkan dalam persentase di dalam asam lemak total di antara kematian akibat bunuh diri pada personil militer Amerika Serikat (n=800) dan kelompok kontrol (n=800) yang disesuaikan untuk usia, tanggal pengumpulan serum, jenis kelamin, pangkat dan tahun kejadian bunuh diri. Subyek penelitian adalah personil militer Amerika aktif (2002– 2008). Untuk kasus-kasus yang diketemukan, usia saat kematian berkisar antara 17 – 59 tahun (rerata = 27,3 tahun, SD = 7,3 tahun). Tolak ukur keluaran meliputi kematian akibat bunuh diri, kuesioner penilaian kesehatan pasca lepas tugas dan data diagnosis kesehatan jiwa ICD-9.
Risiko kematian akibat bunuh diri adalah 14% lebih tinggi pada subyek penelitian dengan persentase DHA yang rendah (OR = 1,14; 95% CI 1,02 – 1,27; p <0,03) dalam regresi logistik yang disesuaikan. Di antara para personil militer ini, risiko meninggal dunia akibat bunuh diri adalah 62% lebih besar pada personil militer dengan status DHA serum yang rendah (adjusted OR = 1,62; 95% CI 1,12 – 2,34; p <0,01, dibandingkan dengan DHA di bawah 1,75% [n = 1,389] dan DHA 1,75% atau lebih [n = 141]). Risiko meninggal dunia akibat bunuh diri adalah 52% lebih tinggi pada mereka yang dilaporkan pernah melihat luka, kematian atau terbunuhnya teman seperjuangan mereka (OR = 1,52; 95% CI 1,11 – 2,09; p <0,01).
Populasi personil militer AS ini memiliki status omega 3 HUFA yang sangat rendah dan rentang yang sangat sempit. Untuk memperoleh kesimpulan yang lebih akurat diperlukan uji klinis intervensi dengan desain yang lebih baik 


KF Medical

Tidak ada komentar:

Posting Komentar