Orang yang banyak mengkonsumsi produk kedelai yang
tidak difermentasi mungkin memiliki kesempatan yang lebih kecil terkena kanker
paru-paru, hal ini berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti
dari Cina dan ilmuwan AS dengan melakukan meta-analisis dari 11 penelitian
observasional, beberapa yang diikuti untuk satu dekade atau lebih. Dari data
yang dikumpulkan menunjukkan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi kedelai
memiliki risiko 23% lebih rendah terkena kanker paru-paru dibandingkan mereka
yang mengkonsumsi sedikit.
Temuan baru tersebut dipublikasikan secara online
pada 9 November di American Journal of Clinical Nutrition.
Hubungan antara kedelai dan kanker hanya dilakukan untuk produk kedelai yang
tidak difermentasi seperti tahu dan susu kedelai, misalnya. Terlebih lagi, itu
hanya ditemukan pada orang yang tidak pernah merokok, pada wanita dan pada
populasi Asia.
Dr Matthew Schabath, seorang peneliti di
Moffitt Cancer Center di Tampa, Florida yang studinya juga dimasukkan
dalam analisis, memperingatkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
mengetahui lebih lanjut hubungan antara kedelai dan kanker paru-paru. Mungkin
hal ini tidak karena faktor kedelai saja, mungkin juga efek dari semua nutrisi
yang dikemas dalam dalam makanan. Studi observasional melakukannya secara
konsisten menunjukkan bahwa diet sehat akan memberikan efek yang menguntungkan.
KF Medical
Tidak ada komentar:
Posting Komentar