Insidens penyakit alergi pada masa kanak-kanak
meningkat di seluruh dunia, terutama di negara-negara industri, hal ini
kemungkinan disebabkan oleh sistem imun tidak mendapatkan stimulasi yang adekuat
pada tahap awal kehidupan. Penyakit alergi dapat menyebabkan ketidakmampuan pada
anak-anak, dan dapat menimbulkan penurunan kualitas hidup serta menurunkan
efektivitas kerja para orang tua.
Bakteri probiotik dapat memperbaiki keseimbangan mikroba usus, dan dapat
mempermudah modulasi respon imun. Terdapat perbedaan komposisi flora usus pada
anak-anak yang mengalami alergi dengan yang tidak. Khususnya, jumlah
Clostridia dalam flora usus lebih tinggi pada orang yang mengalami
alergi, sedangkan jumlah Bifidobacteria lebih rendah. Terlebih lagi,
gaya hidup akhir-akhir ini telah mengubah komposisi mikroflora usus, dengan
prevalensi enterobacteria pada Lactobacilli dan
Bifidobacteria. Intervensi pada flora usus melalui konsumsi mikrobiota
hidup (Lactobacilli), dapat membantu maturasi sistem imun yang tepat,
dan menurunkan perkembangan alergi pada masa kanak-kanak.
Dari salah satu hasil review beberapa studi penggunaan Lactobacillus
yang dikaitkan dengan gejala rinitis alergika dan asma dilakukan oleh Dr. Betsi
GI, dkk, yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Allergy, Asthma,
& Immunology tahun 2008. dalam review tersebut memasukan beberapa
studi klinis acak tersamar-gada, dan menunjukkan hasil bahwa; 9 dari 12 RCT yang
mengevaluasi manfaat klinis pada rinitis alergika memperlihatkan adanya
perbaikan terkait dengan penggunaan probiotik. Seluruh RCT mengenai rinitis
alergika musiman memperlihatkan skor gejala dan penggunaan obat-obatan yang
lebih rendah dengan penggunaan probiotik dibandingkan dengan plasebo.5 dari 8
RCT mengenai rinitis alergika musiman memperlihatkan adanya perbaikan pada
clinical outcomes. RCT yang melaporkan penilaian berbagai parameter imunologik
terhadap alergi memperlihatkan tidak adanya efek probiotik yang bermakna.
Probiotik mungkin mempunyai efek yang menguntungkan terhadap rinitis
alergika dengan menurunkan tingkat keparahan gejala-gejala yang timbul dan
penggunaan obat-obatan. Dibutuhkan lebih banyak studi yang berkualitas baik
untuk memecahkan masalah ini.
KTW (KF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar