Kamis, 30 Juni 2011

Multidetector Computed Tomography (MDCT) Dianjurkan Dilakukan Sebelum Tindakan Apendektomi

Multidetector Computed Tomography (MDCT) Dianjurkan Dilakukan Sebelum Tindakan ApendektomiKalbe.co.id - Multidetektor computed tomography (MDCT) adalah alat yang sensitif dan spesifik dan harus menjadi standar penanganan untuk diagnosis kecurigaan usus buntu pada orang dewasa, hal ini menurut hasil analisis studi penggunaan MDCT yang dilaporkan dalam the Annals of Internal Medicine edisi Juni 2011.

Dalam studi tersebut, dilakukan penilaian manfaatdiagnostik MDCT untuk diagnosis kecurigaan usus buntu akut pada orang dewasa. Dari studi retrospektf yang dilakukan pusat medis akademis AS, diketemukan sebanyak 2.871 orang dewasa berturut-turut dirujuk untuk dilakukan MDCT dengan kecurigaan usus buntu dari Januari 2000 sampai Desember 2009. Ahli radiologi diberitahu dari indikasi yang diinterpretasikan secara tidak fokus  dengan MDCT abdominopelvic. Menggunakan data akhir dari temuan klinis, bedah, dan patologi dikombinasikan sebagai standar referensi, para peneliti menentukan kinerja diagnostik MDCT untuk usus buntu akut.
Apendisitis akut dikonfirmasi pada 675 (23,5%) dari 2871 pasien. Untuk diagnosis apendisitis akut dengan MDCT, sensitivitas 98,5% (665/675 pasien), dan spesifisitas adalah 98,0% (2153/2196 pasien). Nilai prediktif negatif dan positif MDCT masing-masing adalah 99,5% (2153/2163 pasien) dan 93,9% (665/708 pasien). Rasio kemungkinan positif 51,3 (95% CI, 38,1-69,0), dan rasio kemungkinan negatif adalah 0,015 (95% CI, 0,008-0,028).
Keterbatasn dari studi ini diantaranya adalah studi yang bersifat retrospektif,tidak ada pembanding seperti dalam studi kohort, bias rujukan, namun secara umum penggunaan penggunaan MDCT secara rutin cukup membantu sebagai standar diagnostik terhadap kecurigaan usus buntuk sebelum dilakukan tindakan pembedahan.

http://www.kalbe.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar