Selasa, 28 Juni 2011

Cefixime lebih Efektif daripada Ciprofloxacin untuk Infeksi Saluran Kemih Wanita tanpa Komplikasi

Cefixime lebih Efektif daripada Ciprofloxacin untuk Infeksi Saluran Kemih Wanita tanpa Komplikasi
Kalbe.co.id - Cefixime lebih efektif dan aman dibanding ciprofloxacin untuk wanita dengan infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, hal ini merupakan hasil penelitian yang disampaikan dalam the 21st European Congress of Clinical Microbiology and Infectious Diseases (ECCMID). Dalam penelitiannya Dr. Evgeny Dovgan dari Department of Clinical Pharmacology, Smolensk State Medical Academy, Smolensk, Russia, menyebutkan bahwa studi ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dan keamanan penggunaan antibiotik cefixime dan ciprofloxacin jangka pendek (5 hari) untuk penanganan infeksi saluran kemih wanita tanpa komplikasi.

Dari total sebanyak 104 wanita premenopause dengan gejala infeksi saluran kemih tanpa komplikasi secara acak diberikan cefixime 400 mg sekali sehari selama 5 hari atau mendapatkan ciprofloxacin 250 mg/500 mg dua kali sehari selama 5 hari. Selanjutnya pasien dilakukan evaluasi pada hari ke-3 dan ke-5 (kunjungan ke-2) dan hari ke-28 setelah pengobatan selesai (kunjungan ke-3). Dari kunjugan ke-2, pasien yang mendapatkan cefixime menunjukkan secara bermakna terjadi eradikasi yang lebih besar jika dibandingkan dengan pasien yang memperoleh ciprofloxacin yaitu masing-masing sebesar (95.9% vs 66.0%; P =.0002), yang berlanjut sampai hari ke-28 (94.7% vs 75.9%; P =.026). Terdapat juga kecenderungan bahwa cefixime lebih baik daripada ciprofloxacin baik dalam hal angka kesembuhan yaitu masng-masing sebesar (75.5% vs 58.1%; P =.07), dan perbaikan klinis dari pasien yaitu sebesar (93.9% vs 81.1%; P =.06).
Tingkat kekambuhan tidak berbeda bermakna diantara 2 kelompok (13,2% vs 19,4%, P =. 49). Namun, tingkat kegagalan lebih tinggi untuk pasien yang menerima ciprofloxacin dibandingkan dengan pasien yang menerima cefixime (6,1% vs 18,9%, P =. 06). dalam hal efek samping, efek samping yang paling umum (AE) pada kelompok cefixime adalah bakterial vaginosis (n=2), dan pada ciprofloxacin adalah adalah diare (n=7), vaginosis bakteri (n=2), urtikaria (n=1), dan pielonefritis (n=1).

http://www.kalbe.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar