Kamis, 30 Juni 2011

Beta-Blocker Mungkin Bermanfaat dalam Mencegah Stres di Kalangan Pecandu

Beta-Blocker Mungkin Bermanfaat dalam Mencegah Stres di Kalangan PecanduKalbe.co.id - Dari sebuah penelitian dikatakan bahwa stres psikososial dapat menjadi penyulit pada pecandu heroin untuk mengambil keputusan bahkan setelah periode bebas heroin yang sangat panjang, dan stres psikososial ini juga berkontribusi pada peningkatan risiko kekambuhan yang berkaitan dengan stres. Namun demikian, penelitian juga menyatakan bahwa pengobatan dengan beta blocker (penghambat beta) dapat menghambat ketidakmampuan dalam mengambil keputusan yang terkait dengan stres pada orang-orang ini. Sistem noradrenergik menjadi target utama terapi farmakologi seperti propranolol untuk mencegah kekambuhan yang terkait dengan stres ini. Hal ini dikemukakan oleh Dr.Thomas R. Kosten, dari hasil studinya yang dipublikasikan dalam American Journal of Psychiatric tahun 2011 ini.

Sudah diketahui oleh kalangan luas bahwa penyalahgunaan heroin dikaitkan dengan berkurangnya kemampuan mengambil keputusan yang dapat berkontribusi dalam proses kekambuhannya pada pecandu yang sedang dalam masa pemulihan. Namun, masih sedikit yang diketahui mengenai waktu yang diperlukan untuk adanya perubahan dalam kemampuan untuk mengambil keputusan setelah terbebas dari heroin atau mengenai efek dari stres pada kemampuan mengambil keputusan pada pecandu yang sedang dalam masa pemulihan.
Untuk menginvestigasi hal ini, peneliti merekrut 370 pria yang sebelumnya pernah dirawat inap karena mengalami ketergantungan heroin yang telah bebas heroin untuk kurun waktu 3 hari hingga 24 bulan. Peneliti menganalisis kemampuan subyek penelitian  ini untuk membuat keputusan yang sudah distandardisasi pada Iowa Gambling Task. Dari analisis ini peneliti menemukan bahwa mantan pecandu yang baru terbebas dari heroin untuk periode yang singkat (3, 7, 15, atau 30 hari) memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang sudah terbebas dari heroin untuk periode yang lebih panjang (3, 6, 12, atau 24 bulan) (p<0,05 untuk seluruh perbandingan). Dalam hal tidak adanya stres, kemampuan pengambilan keputusan pada kelompok mantan pecandu yang sudah bebas dari heroin selama 24 bulan cenderung serupa dengan subyek penelitian yang sehat.
Peneliti kemudian menantang subyek penelitian yang sudah terbebas dari heroin selama 15 hari hingga 2 tahun dengan induksi stres dengan menggunakan Trier Social Stress Test, yang meliputi bicara di depan umum, lalu kemudian diberikan tugas yang memerlukan pengambilan keputusan. Dengan adanya stres, maka kemampuan pengambilan keputusan menjadi memburuk pada semua pecandu yang sedang dalam masa pemulihan, bahka pada mantan pecandu yang telah terbebas dari heroin untuk periode yang panjang (24 bulan), namun hal tersebut tidak terjadi pada subyek penelitian yang sehat.
Peneliti juga menemukan bahwa dengan pemberian propranolol sebesar 40 mg akan dapat menghambat efek merugikan dari stres pada kemampuan pengambilan keputusan pada kelompok mantan pecandu yang sudah terbebas dari heroin selama 30 hari, 12 bulan, dan 24 bulan. Stres mengungkapkan kerentanan laten akan masalah pengambilan keputusan yang berkaitan dengan stimulasi beta adrenergik. Stres diperkirakan memegang peranan utama dalam kekambuhan untuk kembali menggunakan heroin.  Jadi bisa dikatakan juga bahwa penelitian yang dilakukan ini juga memiliki implikasi psikoterapetik.

http://www.kalbe.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar