Selasa, 28 Juni 2011

Peningkatan Kadar Vitamin D Menurunkan Risiko Diabetes

Peningkatan Kadar Vitamin D Menurunkan Risiko Diabetes
Kalbe.co.id - Tingginya kadar vitamin D dalam darah tampaknya terkait dengan penurunan risiko insiden diabetes pada orang-orang berisiko tinggi untuk penyakit ini, hal ini menurut sebuah laporan terbaru, yang disampaikan Dr. Anastassios G. Pittas,dan kolega dari the division of endocrinology, diabetes, and metabolism, the Tufts New England Medical Center in Boston, Massachusetts yang dipresentasikan pada the American Diabetes Association 71st Scientific Sessions. Menurut Dr. Pittas, vitamin D mungkin berperan dalam memperbaiki diabetes dengan meningkatkan sekresi insulin dan sensitivitas insulin dan sebagian besar bukti berfokus pada efek yang menguntungkan dalam sel beta pankreas.

Untuk menentukan hubungan antara status vitamin D dan risiko insiden diabetes, para peneliti menganalisis data dari the Diabetes Prevention Program (DPP), tiga kelompok studi yang membandingkan antara modifikasi gaya hidup yang intensif atau metformin dengan plasebo untuk pencegahan diabetes pada pasien pradiabetes. Rata-rata tindak lanjut dari studi kohort dengan subyek sebanyak 2.039 orang ini adalah 3,2 tahun. Kadar vitamin D plasma diukur pada interval tahunan, dan kejadian diabetes.
Peserta dengan kadar vitamin D dalam tertile tertinggi (konsentrasi rata-rata, 30,1 ng/mL) memiliki rasio hazard sebesar 0,74 (95%  [CI], 0,59-0,93) untuk diabetes, dibandingkan dengan mereka dengan tingkat vitamin D dalam terendah tertile (konsentrasi rata-rata, 12,8 ng/mL). Temuan ini juga menunjukkan efek tergantung dosisyang ditunjukkan dengan kadar vitamin D; rasio hazard untuk insidens diabetes adalah yang terendah (0,46; 95% CI, 0,23-0,90) pada orang-orang dengan tingkat tertinggi vitamin D (50 ng/mL atau lebih tinggi), dibandingkan dengan mereka dengan tingkat terendah (di bawah 12 ng/mL).
Studi ini sebagai konfirmasi adanya hubungan antara kadar vitamin D dengan risiko terjadinya dibaetes, bahkan setelah dikoreksi faktor berat badan.

http://www.kalbe.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar