Efikasi NSAID (nonsteroidal
anti-inflammatory drug) selektif COX-2 dalam penanganan nyeri pasca operasi
umumnya dibandingkan dengan NSAID konvensional non-selektif atau obat dari
golongan lain. Sebuah studi acak, tersamar ganda yang dipublikasikan dalam
jurnal BMC Musculoskeletal Disorders pada akhir tahun 2010
membandingkan etoricoxib dan celecoxib (keduanya merupakan NSAID selektif COX-2)
dalam penanganan nyeri pasca operasi setelah artroskopi + rekonstruksi ACL
(anterior cruciate ligament).
Dalam studi ini 102 pasien yang didiagnosa
mengalami cedera ACL secara acak menerima etoricoxib 120 mg, celecoxib 400 mg,
atau plasebo 1 jam sebelum insisi. Operasi dilakukan oleh 1 orang dokter bedah
ortopedi dengan anastesi regional. Intensitas nyeri pasca operasi, waktu
penggunaan analgesik lain untuk pertama kali, kebutuhan dan jumlah analgesik
lain yang digunakan untuk penanganan nyeri, serta efek samping dicatat secara
periodik sampai 48 jam setelah operasi
Di antara 102 pasien, 35 pasien diberikan
etoricoxib, 35 diberikan celecoxib, dan 32 diberikan plasebo. Rata-rata umur
pasien adalah 30 tahun, dan kebanyakan cedera ACL disebabkan oleh cedera
olahraga. Tidak ada perbedaan bermakna dalam karaketeristik demografi pada
setiap kelompok. Kelompok yang diberikan etoricoxib secara bermakna memiliki
intensitas nyeri yang lebih rendah dibanding kedua kelompok lain di ruang
pemulihan sampai dengan periode 8 jam, tidak ada perbedaan lain dalam parameter
yang lain. Celecoxib tidak memiliki perbedaan bermakna dengan plasebo pada
periode waktu kapanpun. Dalam parameter waktu penggunaan analgesik untuk pertama
kali, jumlah analgesik yang digunakan, kepuasan pasien dengan manajemen nyeri,
insidens efek samping tidak ada perbedaan yang signifikan antara ketiga
kelompok.
Dalam studi tersebut peneliti menyimpulkan: etoricoxib lebih efektif sebagai analgesik untuk penanganan nyeri akut pasca operasi artroskopi + rekonstruksi ACL dibanding dengan celecoxib dan plasebo.
Dalam studi tersebut peneliti menyimpulkan: etoricoxib lebih efektif sebagai analgesik untuk penanganan nyeri akut pasca operasi artroskopi + rekonstruksi ACL dibanding dengan celecoxib dan plasebo.
KF Medical